Kamis, September 17, 2009

Harvey Milk

Harvey Milk :

Harvey Milk adalah seorang homoseksual yang tinggal di Amerika yang kemudian mempunyai hubungan pribadi dengan Scott Smith. Mereka akhirnya pindah ke San Fransisco dan membuka sebuah usaha yaitu toko kamera. Lama kelamaan toko kamera yang dimiliki Harvey tersebut berubah menjadi salon tempat berkumpulnya para homoseksual. Di depan toko tersebut semakin lama semakin ramai dengan para homoseksual dan mereka semakin berani tampil di depan umum. Hubungan antar sesama jenis bukan menjadi hal yang tabu di daerah tersebut. Harvey Milk memutuskan untuk mencalonkan diri di kursi pemerintahan. Pro dan kontra pun terjadi tetapi Harvey akhirnya memenangkan pemilihan suara tersebut pada tahun 1977 dan membela kaum homoseksual. Hidup Harvey akhirnya berakhir karena ditembak mati.

Verbal Communication :
Bahasa yang digunakan oleh Harvey lebih ke bahasa untuk para homoseksual. Sangat terlihat dari cara ia berbicara dengan sesama kaum homoseksual terutama dengan “pasangannya” . Antar sesama homoseksual tentulah langsung mengetahui dan menyadari bahwa Harvey adalah seorang homoseksual walaupun baru pertama kali bertemu dan berbicara. Kalimat dan kata-kata yang digunakan sebagian besar tidak bertele-tele atau langsung pada pokok pembicaraan atau permasalahan. Tokoh Harvey juga cenderung mempunyai sikap yang tenang.

Non-Verbal Communication :
Komunikasi verbal yang ada pada film tersebut diperjelas oleh komunikasi non-verbal, seperti mimik muka atau ekspresi, gerakan tangan dan tubuh, maupun kontak mata. Paling banyak terjadi adalah kontak mata dengan para lawan bicara. Walaupun tidak terlalu banyak gerakan badan yang terjadi, tetapi kontak mata Harvey dalam setiap pembicaraan juga ikut berbicara, hal tersebut memberikan penekanan ataupun kesan santai pada pembicaraan ygn sedang terjadi dan makna yang disampaikan juga menjadi lebih jelas. Selain itu, komunikasi non-verbal ini juga terjadi pada saat Harvey berbagi kasih dengan “kekasihnya”, seperti kecupan, belaian, dan sebagainya.

Scott Smith :
Scott Smith juga merupakan seorang homoseksual dan juga merupakan kekasih dari Harvey yang tidak sengaja bertemu dengan Harvey di sebuah tempat dan akhirnya mereka mempunyai hubungan khusus dan di situlah hubungan mereka terus berkelanjutan dan berkembang. Scott juga berperan sebagai campaign manager dari Harvey yang dimana saat hubungan asmara mereka sudah berjalan tidak baik karena adanya perbedaan pendapat, akhirnya Scott memutuskan untukberpisah dengan Harvey.

Verbal Communication :
Verbal communication yang dimiliki oleh Scott hampir sama seperti yang terjadi dengan Harvey dimana sesama homoseksual tentulan dengan mudah langsung menyadari bahwa Scott adalah seorang homoseksual walaupun baru pertama kali bertemu dan berbicara. Hal tersebu tjuga diketahui dari gaya bicara dan kata-kata yang digunakan terutama ketika berbicara dengan Harvey.

Non-Verbal Communication :
Komunikasi non-verbal yang terjadi lebih banyak dilakukan oleh Scott melalui mimik muka atau ekspresi, gerakan tangan dan tubuh, maupun kontak mata. Bahasa non-verbal pada Scott sangat terlihat dengan jelas, seperti pada saat menatap mata Harvey untuk menyatakan perasaannya,juga adanya gerakan dan senyum yang terlihat bahagia yang dilakukan oleh Scott untuk menyatakan bahwa ia setuju ketika Harvey mengajak Scott untuk pindah ke San Fransisco. Ekspresi Scott sudah mewakili jawaban tanpa harus mengeluarkan kata-kata.












Psychology of Communication
“Harvey Milk”



Prepared by:

Audrey (2007110072)
MKT 11-3C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar