Minggu, September 20, 2009

Rene Descartes



Rene Descartes, sang Filsuf Rasionalis

Name : Audrey

Class : 2A

NIM : 2007110072

Subject : Logic and Philosophy of Science

  1. Pendahuluan

Banyak filsuf yang telah mengeluarkan berbagai pernyataan mengenai rasionalisme. Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang salah satu filsuf yang terkemuka di dunia yang juga turut berperan serta dalam memberikan pernyataan mengenai pengetahuan rasionalisme yaitu Rene Descartes.

Alasan saya memilih topik yang berjudul Rene Descartes, sang Filsuf Rasionalis karena saya berpikir bahwa topik ini sangat menarik untuk dibahas dimana kita bisa melihat argumentasi dan pendapat yang kuat dari Rene Descartes mengenai rasionalisme.

II. Pembahasan

Rene Descartes atau dalam bahasa Perancis Je Pense Donc Je Juice jjuga dikenal sebagai Cartesius. Beliau lahir di desa La Haye, Perancis, 31 Maret 1596. Beliau merupakan seorang filsuf dan matematikawan Perancis yang terkemuka pada abad 17. Karyanya yang terkenal adalah Discourse on the Method for Properly Guiding the Reason and Finding Truth in the Science ( biasa disingkat dengan Discourse on Method) atau Discours de la Methode pada tahun 1637 yang ditulis dalam bahasa Perancis dan Meditationes de Prima Philosophia pada tahun 1641 yang ditulisdalam bahasa Latin.

Rene Descartes mengajukan argumentasinya untuk pendekatan rasional terhadap pengetahuan. Descartes memiliki keinginan untuk mendasari keyakinannya pada tumpuan atau landasan yang memiliki kepastian yang jelas. Demi mencapai tujuan tersebut, beliau melakukan pengujian dengan sangat teliti terhadap segala sesuatu yang beliau ketahui.

Descartes berpendapat bahwa indera menghasilkan pengetahuan tetapi beliau juga mengakui bahwa indera juga dapat menyesatkan. Oleh karena itu, beliau mengambil kesimpulan bahwa indera tidak dapat dijadikan sebagai tumpuan yang kuat. Kemudian Descartes menguji kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Mahakuasa tetapi beliau juga berpendapat bahwa membayangkan Tuhan yang menipu manusia dan beliau juga meragukan adanya Surga dan dunia, pikiran dan badani. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan alam antara manusia dengan Tuhan dimana manusia tidak akan dapat menyelami serta membayangkan Tuhan jika hanya melalui pikiran manusia itu sendiri. Maka hal ini pun tidak dapat dijadikan sebagai landasan yang kokoh. Hal yang tidak dapat diragukan adalah eksistensi dirinya sendiri. Kepastian Descartes diekspresikan dalam bahasa Latin cogito, ergo sum ( saya berpikir, karena itu saya ada) dan menjadi langkah pertama dari teori Descartes.

Teori Descartes mempunyai makna penting yang bernilai ganda. Pertama, beliau meletakkan pusat sistem filosofinya persoalan epistemologi yang fundamental. Kedua, beliau menganjurkan untuk tidak memulai dengan kepercayaan melainkan dengan keraguan.

Descartes mengambil kesimpulan bahwa semua kebenaran dapat dikenal karena kejelasan dan ketegasan yang timbul dalam pikiran : “ Apapun yang dapat digambarkan secara jelas dan tegas adalah benar.”

III. Kesimpulan

Kesimpulan yang saya ambil adalah Rene Descartes dapat mempertahankan teori dan argumentasinya mengenai rasionalisme dimana diungkapkan bahwa kebenaran dikenal karena kejelasan dan “saya berpikir, karena itu saya ada” karena adanya keinginan yang kuat disertai dengan usaha yang terus-menerus.

Komentar saya adalah bagian paling menarik dari filosofi Descartes merupakan cara beliau dalam memulai sesuatu yaitu dengan meragukan sesuatu dengan tujuan untuk mencari landasan yang kuat sehingga terbentuklah teori dan pendapat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar